Teknologi Listrik Tanpa Kabel
Inovasi teknologi dalam mengembangkan pengunaan listrik tanpa kabel
Teknologi diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan segala aktifitas manusia dalam hal memenuhi kebutuhan dan kehendaknya, coba kita lihat disekeliling kita, berapa banyak teknologi yang telah kita manfaatkan saat ini? bahkan detik ini? banyak sekali. Dengan teknologi, sesuatu yang tidak mungkin kita pikirkan menjadi mungkin untuk diciptakan. Memang teknologi tidak akan ada habisnya dari yang lama hingga terbaru. termasuk penemuan terbaru dari peneliti Universitas Indonesia dengan konsep teknologi transfer energi listrik nirkabel (tanpa kabel ) yang sekarang ini sudah diterapkan pada pengisian baterai ponsel.
Bayangkan, anda berada dalam sebuah ruangan, di dalamnya tidak ditemukan satu kabel sekalipun yang berseliweran. TV, system stereo, DVD, atau Bluray-Player, HiFi-Headset, semuanya bekerja tanpa menggunakan baterai atau kabel listrik. Bahkan, baterai perangkat mobile seperti laptop, ponsel, atau kamera digital terisi secara otomatis begitu Anda memasuki rumah, tanpa harus mencolokkan kabel.
Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh penghantar listrik. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Ini meliputi berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah, telepon seluler, personal digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel.
Alat ini sendiri secara garis besar terdiri dari empat komponen, yakni rangkaian pemancar listrik, antena pemancar (transmitter), antena penerima (receiver), dan rangkaian penerima, yang dipasangi dengan lampu pijar.
Anehnya, alat transfer listrik ini bisa menembus air akuarium, tanpa melukai ikan. Padahal, seperti diketahui, air adalah salah satu konduktor. Dan secara teoritis, arus yang mengalir pada antena pemancar itu sudah cukup untuk menyetrum ikan-ikan di akuarium hingga mati. Namun, hal ini tidak terjadi.
Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik. Sebuah analogi dari seorang ilmuwan yaitu sebuah garpu tala yang bila dibunyikan akan membuat garpu tala lain dalam jarak tertentu turut berbunyi.
Adalah Dr Katie Hall, Kepala Divisi Riset dan Teknologi WiTricity, Amerika Serikat, sosok yang mendulang sukses menguji implementasi listrik tanpa kabel (wireless electricity). Sebuah revolusi teknologi yang mulai mengikis perusahaan kabel diseluruh dunia. Cikal listrik tanpa kabel, sebenarnya sudah dirintis Nikola Tesla. Namun sayang hingga wafat pada 7 Januari 1943 di Manhattan, New York, pria kelahiran Kroasia itu membawa serta semua pene-muannya ke alam kubur. Terlebih laboratorium utamanya di kawasan elit 5th Avenue, New York, yang menyimpan hampir seluruh catatannya, sudah lama “terbakar” sebelum Tesla meninggal.Tesla memang ilmuwan yang bri-llian, namun namannya tenggelam dalam lampu pijar yang didukung kekuatan kapitalis industri kabel di Amerika. Namun hak paten penemuan Tesla, tentang listrik nirkabel pada 1891, yang dikenal dengan “Efek Tesla/ Tesla Coil,” adalah yang paling banyak ingin dihidupkan kembali oleh para ilmuwan. Dan Dr Katie Hall, mampu mengimplimentasikan ide Tesla.Dalam sebuah wawancara CNN, Katie mengungkapkan passion-nya untuk mengembangkan lebih luas listrik tanpa kabel, kami berambisi untuk me-ngalirkan listrik tanpa kabel sama sekali, “Saya sampai tak berani membayangkan bagaimana segala sesuatunya akan ber-ubah jika kita hidup seperti itu,” ungkap-nya.Dalam eksperimen yang ia lakukan, Katie menempatkan beberapa alat yang berisikan kumparan tembaga (coil) di penjuru ruangan untuk menghidupkan beberapa bohlam lampu yang ada di dalam ruangan itu. Dia menamakan temuannya itu dengan nama “Wireless Resonance.”Kami bukan mengalirkan listrik di udara, tegas Katie, “Apa yang kami lakukan adalah membuat medan magnet di udara.” Jika Anda menempatkan sebuah benda elektronik di dalam medan magnet itu, maka akan ada arus listrik yang bisa memberi tenaga benda itu. “Artinya, ide dan konsepnya tak jauh dengan cara kerja aliran transfer data internet WiFi,” terang Katie.Listrik dengan WiFiSeperti halnya konsep WiFi, transfer energi listrik dapat berlangsung dengan aman. Masyarakat umum pun diharapkan tidak kuatir dengan konsep “listrik me-ngalir di udara.” Berbeda di era Tesla, Thomas Alfa Edison bahkan terus menerus mengo-barkan kecemasannya seputar listrik nirkabel ala Tesla. Maklum Thomas didukung kalangan industriawan bermodal besar yang menunggu penemuannya.Tentu saja penemuan Katie dan WiTricity membuat banyak perusahaan multinasional di dunia menggeram gusar. Bukan saja kerugian yang akan dialami, jutaan tenaga sektor pembangkit terancam kehilangan pekerjaan. Namun Katie tak surut melangkah. Ia meyakini pene-muan hasil pengembangan listrik tanpa kabel merupakan jawaban kemajuan dunia tas teknologi di era millenium.“Mimpi Tesla akan listrik murahnya semakin mendekati kenyataan, namun kebijaksanaan seluruh pihak terkait tetap harus diutamakan,” terangnya.Ia membayangkan di masa depan, kelak rumah-rumah akan digunakan wireless energy atau energi nirkabel, sama seperti WiFi di zaman sekarang. “Bahkan teknologi ini mampu berkembang luas hingga mencapai puncak revolusi peralat-an medis,” ungkapnya.Bagi kalangan rumah tangga, cara menghidupkan lampu seperti ini tentu saja cukup unik. WiTricity Corp bahkan telah membangun sebuah sumber resonato, yaitu sebuah kumparan kawat listrik yang menghasilkan medan magnet ketika listrik terpasang. Jika kum-paran lain dibawa mendekat, muatan listrik dapat dihasilkan di dalamnya. Karena itu, tidak ada lagi kabel yang dibutuhkan. “Ketika Anda membawa perangkat ke dalam medan magnet, itu akan menginduksi arus dalam perangkat. Dengan demikian anda dapat mentransfer energi listrik,’’ jelas Katie, begitupun bila ingin mematikan, “Anda tinggal menjauhkan kumparan.”Katie menjamin bahwa medan magnet yang digunakan untuk mentransfer energi itu sangat aman. Pada kenyataannya, tidak ada bedanya dengan pemakai-an WiFi. Di rumah masa depan, transfer energi nirkabel ini bisa semudah internet nirkabel. Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh penghantar listrik. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote kontrol televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilome-ter untuk ruang-dalam komunikasi radio. Tengok saja berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah, te-lepon seluler, Personal Digital Assistant (PDA), dan jaringan nirkabel. Alat ini sendiri secara garis besar terdiri dari empat komponen, yakni rangkaian pemancar listrik, antena pemancar (transmitter), antena penerima (receiver), dan rangkaian penerima, yang dipasangi dengan lampu pijar.Namun anehnya, alat transfer listrik ini bisa menembus air akuarium, tanpa melukai ikan. Padahal, seperti diketahui, air adalah salah satu konduktor. Dan secara teoritis, arus yang mengalir pada antena pemancar itu sudah cukup untuk menye-trum ikan-ikan di akuarium hingga mati. Namun, hal ini tidak terjadi.Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik. Sebuah analogi dari seorang ilmuwan yaitu sebuah garpu tala yang bila dibunyikan akan membuat garpu tala lain dalam jarak tertentu turut berbunyi. Bahkan jika semua berjalan sesuai dengan rencana WiTricity itu, smartphone pun akan berisi pulsa dan tagihan biaya langsung keluar tanpa harus mengeluarkannya dari saku Anda, “Televisi akan bisa ditonton tanpa adanya kabel terpasang. Dan mobil listrik akan mengisi bahan bakar dengan sendirinya tanpa alat tertentu untuk pengisian baterai,” ujarnya menerobos revolusi kelistrikan.
Dalam Pasar Indonesia mulai menjual berbagai produk charger wireless yang dimana penemuan baru yang digunakan untuk mencharger gadget anda. Salah satunya Charger Wireless Qi . Charger ini dapat digunakan dengan metode gelombang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya. beserta dengan Receiver sebagai alat penerima gelombang tersebut, sehingga menghasilkan sebuah energi yag mampu mencharger Hp anda. Cukup dengan menyambungkan Transmistter anda ke colokan batok charger atau powerbank anda, secara otomatis Transmitter akan mengeluarkan gelombang bila menemukan Receiver di dekatnya.
Metatag: Inovasi Listrik Terbaru, Listrik Tanpa Kabel, Electrical Wireless, Charger Wireless, Charger tanpa Kabel, Wireless Charger, Charger Hp Tanpa Kabel, Charger Model Terbaru, Penemuan Listrik terbaru, Penemuan Listrik tanpa kabel, Penemuan Listrik Digital, Listrik menggunakan gelombang, Listrik Gelombang, Gelombang menghasilkan Listrik, Gelombang menjadi Listrik, Harga Listrik naik, Listrik Kekal, Listrik mampu dijangkau seluruh indonesia, invoasi pengembangan listrik.